Peran Pondok-Pesantren bagi Masyarakat
Written on 10:34 AM by Faiz Husaini
Sejarah penyebaran Islam di muka bumi tidak bisa terlepas dari tempat ibadah umat Islam yaitu masjid. Masjid tak hanya digunakan untuk shalat, tetapi digunakan juga untuk menyampaikan ajaran-ajaran agama Islam. Para sahabat Nabi juga melakukan dakwahnya dengan fasilitas masjid, begitu juga para tabi’in serta tabi’ut tabi’in dan para ulama’ dalam menyampaikan ajaran-ajaran agama Islam.
Dengan berjalannya waktu, nampaknya dengan hanya mengandalkan masjid tak cukup untuk menjadi fasilitas menyebarkan agama Islam. Sehingga berdiri pondok pesantren yang tersebar di penjuru nusantara, khususnya di tanah jawa. Dalam sejarah perkembangan Islam di Indonesia, peran pesantren sangat penting dalam mencerdaskan bangsa dan membentuk bangsa yang bermoral mulia.
Pondok-pesantren adalah lembaga pendidikan agama Islam yang berdiri secara swasta dan dipimpin oleh seorang kyai. Lembaga pendidikan swasta ini terdiri dari kyai, yang merupakan pimpinan pesantren dan juga menjadi figur yang ditokohkan dalam lembaga ini, di samping itu juga terdiri dari struktur kepengurusan pesantren yang terdiri dari ketua santri dan beberapa pengurus yang lain. Sebagai warga negara yang beragama Islam patut bangga dan bersyukur dengan banyak berdirinya pesantren serta terus ikut membantu dengan memberikan kontribusi kepada pondok-pesantren agar terus berkembang dan maju keberadaannya.
Berkembangnya manusia tak cukup hanya dengan pertumbuhan fisik yang sehat, tetapi perlu dilengkapi dengan pertumbuhan rohani yang bagus. Pendidikan yang ditawarkan oleh pesantren merupakan cerminan pendidikan jiwa yang harus ada bagi setiap manusia. Jika kita mahu melihat fenomena dalam masyarakat secara obyektif, maka kita akan menjumpai bahwa ada perbedaan yang jauh antara orang yang mahu belajar pengetahuan agama Islam di pesantren dengan orang yang hanya mempelajari Islam lewat pendidikan di lembaga formal. Kenapa demikian? Karena disamping waktu yang tersedia di lembaga formal jauh lebih sedikit, juga karena materi keislaman yang disediakan sangat terbatas. Berbeda dengan realita yang ada di pesantren, lembaga ini benar-benar memaksimalkan perannya dalam mencetak kader-kader yang berpengetahuan Islam secara luas dan bisa mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Dari paparan di atas, maka nampak jelas bahwa peran pesantren bagi masyarakat sangat dibutuhkan. Di samping itu pesantren juga mendidik santrinya untuk bisa disiplin, mandiri, hidup sederhana dan peka dengan sosial. Kehidupan di pesantren tak sama dengan kehidupan di apartemen atau layaknya hidup di rumah sendiri. Karena memang sengaja untuk membentuk siswa yang siap hidup sederhana dan lebih mementingkan kepentingan umat.
Walaupun pesantren tak selamanya bisa menjamin alumninya akan menjadi orang-orang yang sukses atau pandai dalam wawasan keisalaman. Namun, sedikit atau banyak peran pesantren tetap sangat dibutuhkan dalam perkembangan pendidikan dan moral bangsa Indonesia. Ketika terjadi ada alumni pondok pesantren yang kurang berhasil, maka ini bukan kesalahan pesantren sepenuhnya. Karena tak ada pesantren yang mengajarkan ajaran yang jelek. Ketika terjadi seperti itu, mungkin lebih dekat dengan faktor alumni tersebut. Seperti karena kurang serius dalam mematuhi aturan pesantren dan dalam belajar serta mungkin juga kesadaran yang belum sepenuhnya ada pada dirinya untuk mengamalkan segala hal kebajikan yang ia telah tahu. Intinya dengan adanya lembaga pesantren bisa mencerdaskan bangsa.
Kairo 18 Desember 08