Muhâsabah di Tahun Baru Hijriyah 1430

Written on 11:43 AM by Faiz Husaini

Sekarang kita telah memasuki tahun 1430 Hijriyah. Sudah 14 abad lebih kita selalu diingatkan dengan hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Peristiwa ini menjadi hal yang sangat penting untuk dikenang dan dimbil banyak pelajaran oleh setiap muslim.

Kata Hijriyah diambil dari kata hijrah, secara bahasa hijrah berarti berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Sedangkan menurut istilah adalah pindahnya Nabi Muhammad SAW dari kota Makkah menuju kota Madinah. Mari kita bersama-sama mengingat sejarah Hijrah Rasul SAW dari Makkah ke Madinah, banyak sekali cobaan dan rintangan yang harus dihadapi oleh Rasulullah SAW selama proses awal penyebaran Islam di Makkah. Namun, Rasul SAW selalu sabar dan pantang menyerah dengan semua cobaan yang dihadapi.

Faktor yang sangat melatar belakangi Hijrah Nabi Muhammad SAW adalah tindakan-tindakan orang-orang kafir yang tidak manusiawi yang selalu menghalang-halangi da’wah Rasul SAW, dan mereka selalu memerangi beliau dan para sahabat yang selalu setia dengan kebenaran. Karena kondisi yang tidak aman dan kondusif ini, maka Rasul SAW diperintahkan Allah untuk berhijrah ke Madinah. Setiap tahun kita selalu diingantkan dengan momen yang sangat berarti bagi penyebaran dan kebangkitan Islam.

Hijrah Nabi Muhammad SAW bukan berarti karena beliau pengecut, tetapi dalam hal ini Nabi SAW memakai strategi “mundur selangkah untuk maju berikutnya”. Mengapa penulis mengatakan strategi itu? karena Nabi Muhammad SAW berpindah dari kota Makkah menuju kota Madinah untuk menyebarkan Islam di daerah yang lebih kondusif dan ketika Islam sudah berkembang dengan bagus di Madinah, maka Islam akan terus disebarkan ke seluruh penjuru dunia. Setelah Islam disambut dan diterima baik oleh warga Madinah, maka Islam berkembang dengan pesat, sehingga dari situlah kekuatan Islam semakin kuat dan kota Madinah di kala itu menjadi kota pusat penyebaran agama Islam. Fase perkembangan selanjutanya adalah Islam terus menyebar ke daerah luar Madinah, sehingga setelah beberapa tahun Islam berkembang di Madinah, akhirnya kota Makkah bisa ditaklukkan oleh Islam dan di saat itu banyak orang-orang kafir masuk Islam dengan berbondong-bondong.

Kita Perlu menyelami makna hijrah secara lebih luas (tak hanya secata bahasa). Ada makna yang tersirat pada kata “ hijrah”, memang makna hijrah secara bahasa adalah berpindah dari satu tempat ke tepat lain, tetapi kita perlu memperluas maknanya yang menyentuh kepada aspek-aspek kehidupan yang akan membawa manusia pada keadan yang lebih baik. Salah satu makna yang tersirat dari kata hijrah adalah perpindahan dari segala kondisi yang tidak baik menuju kepada kondisi yang lebih baik. Jadi, Hijrah dengan makna yang lebih luas, tak hanya dilakukan oleh Nabi tercinta kita Nabi Muhammad SAW, tetapi harus dilaukan oleh setiap manusia dalam setiap keadaan dengan bertujuan menuju hal yang lebih positif dan mencari ridla Allah SWT.

Imam As-Syafi’i pernah berkata; bahwa hijrah adalah perpindahan dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari ridla Allah, perjalanan hijrah bagai perjalanan air yang terus mengalir, sehingga air yang terus mengalir dalam arus yang bersih akan menjadi semakin jernih, berbeda dengan air yang sama sekali tidak mengalir, maka akan lebih mudah kotor dan membeku. Hal ini sama halnya dengan manusia yang mau melakukan hijrah pada dirinya menuju kepada pribadi yang lebih baik dari sebelumnya, maka ia akan menjadi semakin dekat dengan Allah SWT, karena ia selalu mensucikan jiwanya dari segala kejelekan. Sebaliknya manusia akan menjadi hamba yang lebih buruk, ketika ia tidak mau melakukan perubahan pada dirinya untuk menuju kepada keadaan yang lebih baik di sisi Allah. Semoga di tahun baru Hijriyah ini (1430) kita sebagai umat Islam semakin memperkokoh persatuan dengan saling membantu dalam kebaikan dan saling mengasihi satu dengan yang lain, serta terus menigkatkan taqwa kita kepada Allah SWT.

Kairo, 2 Muharram 1430



.

If you enjoyed this post Subscribe to our feed

No Comment

Post a Comment