Pembantaian Manusia di Awal Tahun Baru Islam

Written on 3:10 PM by Faiz Husaini

Sebuah perkara yang sangat serius dan tak manusiawi telah terjadi di awal tahun baru Islam (1430), yaitu serangan tentara Israel yang bertujuan membantai Hamas dan warga sipil di kota Gaza, Palestina, tetapi itulah kenyataannya. Ini merupakan sebuah hal yang tak akan pernah terlupakan dari ingatan manusia yang masih punya akal sehat dan hati nurani, terlebih bagi warga Palestina dan umat Islam di seluruh penjuru dunia. Memang ketika orang yang sudah buta, tuli dan bisu dengan kebenaran, maka mereka akan melakukan segala hal yang mereka inginkan tanpa mempertimbangkan cara yang dipakai adalah baik atau buruk, mereka tak akan mempedulikan ini.

Tepatnya tanggal 27 Desember 08 yang bertepatan dengan dua hari menjelang tahun baru Hijriyah 1430, tentara Israel menyerang warga Gaza melalui serangan udara dengan pesawat F-16 yang mereka miliki. Kota Gaza adalah markas para pejuang Hamas yang selalu menentang zionis Israel, tekat mereka sangat bulat untuk terus menentang penjajah (Israel). Bangunan hancur berkeping-keping, anak-anak, bayi, orang tua, laki-laki dan wanita banyak yang mati seketika dan ribuan korban yang luka-luka bergelimpangan akibat serangan Israel.

Apakah mereka tidak sadar bahwa perdamaian dan keamanan adalah lebih baik dari segalanya? di saat krisis global melanda di seluruh penjuru dunia, krisis kemanusiaan juga berlanjut semakin parah. Nyawa manusia seakan-akan sudah tidak ada harganya lagi, membunuh manusia seperti halnya membunuh seekor hewan. Dimanakah hati nurani mereka? Apakah mereka sudah tidak memiliki hati lagi, sehingga yang mereka pakai hanya akal dan hawa nafsu. Ini yang menjadi hal yang sangat serius yang harus direnungi dan sikapi dengan tegas oleh setiap manusia. Bukankah Allah menciptakan manusia dari berbagai ras, suku, kabilah dan bangsa-bangsa untuk salig mengenal agar bisa saling mengasihi dan tolong menolong dalam kebaikan, tetapi yang terjadi sebagian manusia lebih suka untuk saling bermusuhan dan menindas kaum yang lemah.

Sampai hari ini (7 Januari 09) korban yang meninggal akibat serangan Israel semakin banyak, berdasarkan berita yang penulis ikuti ada sekitar 600 orang lebih yang sudah meninggal dunia dan lebih dari 2800 orang luka-luka. Israel tak puas dengan serangan udara yang sudah banyak menhancurkan rumah-rumah penduduk, masjid, serta sekolahan, mereka juga dalam beberapa hari ini mulai melakukan serangan darat dan laut. Kita tak tahu sampai berapa korban yang ingin dibantai oleh Israel, sungguh hati mereka memang sudah sangat gelap dan terus disopir oleh syetan. Mereka mengklaim bahwa Hamas yang bersalah atas kejadian ini, mereka memang orang-orang yang tidak memiliki malu dan sudah tidak bisa bercermin. Sudah jelas bahwa Israel yang selalu mengawali pertikaian, tetapi mereka tak mengakui kelakuan jelek mereka dan malah mengklaim golongan lain yang bersalah, memang inilah karakteristik orang-orang munafik dan kafir yang suka menindas dan mengfitnah orang lain.

Tanpa dukungn AS dan sekutunya, Israel tak mungkin berani melakukan serangan senekad itu. Memang dari dahulu orang-orang Yahudi adalah golongan yang senang/hobi menentang Allah SWT, banyak sekali dijelaskan dalam ayat-ayat suci Al-Quran tentang karakter orang-orang Yahudi yang tak akan pernah rela dengan orang-orang Islam, kecuali umat Islam mau mengikuti ajakan mereka. Yang sangat kental dengan jiwa mereka adalah sifat kemunafikannya, yaitu ketika berkata selalu bohong, dipercaya mengkhianati dan berjanji mengingkari. Makanya kita sebagai umat Islam perlu berhati-hati dalam bermuamalah dengan mereka. Memang tidak semua orang Yahudi berkelakuan jelek, tetapi dalam hal ini kita perlu lebih berhati-hati untuk keselamatan kita bersama.

Ada banyak pertanyaan yang harus kita cari dan siapkan jawabannya dibalik tragedi kemanusiaan ini, diantaranya kenapa serangan itu dilakukan menjelang tahun baru Islam? Kenapa serangan itu dilakukan menjelang pemilu di Israel dan menjelang lengsernya George W Bush? Mengapa DK PBB tak berani menghentikan agresi Militer ini? Kenapa para raja dan presiden arab kurang tegas dan bersatu menyikapi hal ini/terkesan takut dengan AS dan sekutunya yang telah mendukung tindakan biadab Israel?. Mungkinkah ini pertanda kemunduran umat Islam, Islam di zaman sekarang memang besar dan banyak pengikutnya. Namun, kekuatan kita sekarang belum nampak bisa bersatu sepenuhnya. Andai saja bangsa arab dan negara-negara yang mayoritas muslim lebih bersatu untuk membantu warga di Palestina guna melawan Israel, maka insya Allah dalam waktu yang tak lama mereka bisa kita bekukan.

Harapan saya sebagai rakyat kecil dan hanya seorang mahasiswa, semoga PBB bisa bersikap tegas dalam hal ini, dan umat Islam sedunia harus lebih bisa bersatu (tak mudah bercerai berai&diadu domba) dan berani menegakkan kebenaran serta terus memperkuat diri dalam semua aspek kehidupan, diantaranya ekonomi, politik, sains dll, agar tidak terlalu tergantung dengan AS. Khususnya bagi warga Palestina, serta lebih khusus lagi antara Hamas dan Fatah juga semestinya tidak terus saling bertikai dan bermusuhan, tetapi mereka harus bisa ishlah sehingga bisa menyatukan cita-cita mereka untuk mempertahankan negara Palestina agar tidak mudah diserang oleh pihak luar dan berjuang terus memperbaiki perekonomian, politik, pendidikan dll. Semoga Palestina bisa secepatnya mendapatkan kemenangan, kemerdekan dan keamanan secara total agar mereka bisa menikmati kehidupan ini, sebagaimana bangsa-bangsa lain. Mari kita terus doakan, bantu dan dukung semampu kita untuk usaha mereka serta kita terus mengupayakan perdamaian dunia.

Kairo, 7 Januari 09










If you enjoyed this post Subscribe to our feed

2 Comments

  1. boyanis sos cili |

    salam kenal boss..dari antek antek ikhwan

     
  2. Anonymous |

    Semakin Terbukti Kebenaran Al-Quran...

     

Post a Comment